Sahabat Teknologi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023

Sahabat Teknologi Kabupaten Barito Utara.

Mulai Dari Diri

Tergerak Bergerak dan Menggerakkan

Kelas Kita

Berbagi dan Kolaborasi Provinsi Kalimantan Tengah

Terus Melangkah

Sahabat Teknologi Kab. Barito Utara

Platfrom Pendidikan

Pendidikan Berbasis Teknologi

Minggu, 13 Februari 2022

Jurnal Refleksi Minggu Ke-18 Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

 Khairun Nissa, S.Pd.

CGP Angkatan 3 Kabupaten Barito Utara


Fasilitator : Sugiri, S.Pd.

Pengajar Praktik : Ropal Aria Silo, S.Pd., M.Pd.


Jurnal Refleksi Minggu Ke-18 Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Model 9 Gaya Round Robin

Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya?

Melalui eksplorasi konsep mandiri maupun eksplorasi diskusi asinkon yang menyediakan 10 kasus serta mendorong CGP untuk mendalami suatu kasus dan menajamkan CGP untuk menguasai konsep terkait dilema etika dan membedakannya dengan bujukan moral. Dilemma etika adalah suatu kondisi seseorang harus menentukan pilihan tepat dari dua pilihan yang dihadapi yang secara moral kedua pilihan  tersebut benar akan tetapi berlawanan. Sedangkan bujukan moral adalah kondisi seseorang dihadapkan dengan dua pilihan antara benar dan salah.

Gambar 1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi (asinkron)

Dalam ruang kolaborasi presentasi CGP selain mampu membedakan antara bujukan moral dan dilemma etika. CGP pun dituntut untuk menguasai konsep empat paradigma pengambilan keputusan individu lawan masyarakat, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan jangka panjang. CGP harus lebih memahami prinsip yang dipegang dalam pengambilan keputusan meliputi berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli. Serta mendalami 9 langkah dalam mengambil dan menguji keputusan.

Gambar 2. Ruang Kolaborasi

Aktivitas pembelajaran ruang kolaborasi menjadikan CGP kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri dalam menghadapi sebuah kasus dengan mengaplikasikan 9  langkah pengembilan dan pengujian keputusan yang didalamnya menuntut CGP untuk lebih paham segala hal terkait dengan konsep pengambilan keputusan yang tepat khusus kasus dilema etika. CGP harus mengupas habis suatu kasus dengan menyelaraskan terhadap analisis panduan kasus dilema etika serta memunculkan ide pengambilan yang keputusan yang tidak biasa yaitu investigasi opsi trilema.


Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Pengambilan keputusan masih belum saya kuasai di kehidupan saya sehari-hari tentunya ada kebimbangan dan keraguaan, proses berpikir yang masih belum dewasa keputusan yang saya buat kadang hanya berdasarkan feeling saya saja, hanya berdasarkan sudut pandang, emosi yang terkadang malah lebih dominan dalam pengambilan keputusan saya. Tidak semua warga sekolah dapat menerima suatu perubahan apalagi perubahan yang berasal dari bawah akan terganjal dengan teman sejawat yang terbiasa dengan budaya tetap dan budaya senioritas. Mereka akan lebih cenderung mempertahankan caranya sendiri dalam mengambil tindakan, khususnya dalam mengambil keputusan dari permasalahan. Langkah awal untuk mengatasi situasi ini adalah dalam pengambilan keputusan mulai berpegang kepada 9 prinsip pengambilan keputusan. 


Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan. 

Gambar 3. Ruang Kolaborasi - Presentasi

Dari pemahaman dan pendalaman aktivitas pembelajaran eksplorasi konsep baik mandiri dan asinkron, ruang kolaborasi, dan refleksi terbimbing ini tidak ada yang menjadikan kebingungan. Ada keterkaitan antara setiap aktivitas pembelajaran yang dilakukan dan saling menguatkan satu sama lain sehingga menambahkan pemahaman dan pedalaman materi modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Perlahan belajar memahami pengambilan keputusan yang benar berpihak kepada murid. Semangat memberikan perubahan terhadap ekosistem pendidikan yang berpihak kepada murid.